Selasa, 08 Februari 2011

Type Ibu Macam Apa

Selintas kepikiran pertanyaan ini.
Kadang saya ngerasa kayak jungkir balik belajar, sharing, browsing, apapun yang saya anggap cocok untuk diterapkan dalam pengasuhan saya pada anak-anak. 
Saya sadari alasannya. Saya ingin membesarkan anak-anak dengan lebih baik dari yang dilakukan orang tua saya. Apapun yang mereka sudah lakukan baik, saya ingin pertahankan atau lebihi, apapun yang sudah mereka lakukan kurang baik, saya ingin perbaiki dengan pola-pola yang lebih tepat buat anak-anak. Meski saya sadar saya tidaklah sempurna. Saya juga sadar, orang tua saya, dengan kelebihan dan kekurangannya, punya kontribusi yang luar biasa besar dalam kehidupan saya.


Lalu kenapa saya kadang nampak seperti frantic (gila-gilaan)
Mungkin ada "luka" yang ingin saya sembuhkan disitu? Yang ingin saya coba perbaiki melalui anak-anak saya. Tentu, orang tua saya tidak juga sempurna. Sedikit banyak, saya pernah mengalami luka batin akibat tindakan mereka, sengaja ataupun tidak. Saya pun begitu. Rasanya saya juga pernah melukai hati anak-anak saya. Dengan kesadaran ini, saya berusaha mati-matian untuk mengurangi kesempatan anak-anak terluka batinnya akibat tindakan saya. Karena saya tidak mau mereka seperti saya. Tidak masuk akal ya? Anak-anak kan tidak bisa meniru apa yang tidak ada. Mereka tidak bisa meniru untuk menjadi individu yang sehat mental, bahagia, dan optimis apabila tidak ada sosok seperti itu dari rumah untuk diteladani.


Makanya, mumpung saya lagi "eling"...saya memutuskan untuk sedikit relaks...lay back a little...
Santai sedikit laaaah.....hidup juga harus dinikmati, toh?
Saya tahu saya Ibu yang baik....dinilai dari upaya yang saya lakukan untuk menjadi seperti itu.
Saya memutuskan untuk memberi diri saya penghargaan atas jerih payah saya.
Sejauh ini saya berhasil...anak-anak berjalan dan tumbuh sebagaimana saya harapkan.
Dan tentu PR terbesar saya adalah berdoa untuk mereka. DOA Ibu itu kan mustajab insya Allah. Kapanpun, dimanapun.
Penting untuk tetap merasa bahagia, fun, and playful. Ini modal utama jadi orang tua.
Jadi, saya mau ciptakan hal-hal itu dalam hidup saya. Berdoa dan berusaha...tapi tetap santai. Dalam bersantai artinya saya juga berserah sama Allah. MembiarkanNya melakukan tugasNya.
^^v





Tidak ada komentar: